Pages

Sunday, June 6, 2010

Banguuun……

Terus kelopak mata itu membuka diri menjadi bulatan, tidak seperti bola mungkin tapi setidaknya bisa memberi kesempatan yang ada didalam untuk melihat dunia. kemudian dia mencuci bersih dengan sesekali berkedip. Tanpa sadar satu diantara lima.... jemari menghampirinya,dan menyapanya dengan gosokan pelan,tidak hanya itu beberapa yang lain pun ikut men-support-nya untuk bisa beraktifitas hari ini. Sebentuk raga dan jiwa akan siap menghantarnya ke tempat yang sangat berarti dan disana dia akan tau sesuatu hal yang akan membuatnya berguna.
Disana sudah menunggunya, beribu-ribu kandidat untuk dilihat, dibuat dan disulap dari patung mati menjadi bergerak hidup.

Kelopak kembali terangkat kali ini bentuknya lebih bulat, sedikit lagi menyerupai bola. Mungkin karena lebih bersemangat melihat ada harapan didepannya yang menjadi media untuk menjadikannya lebih ada arti. Dua detik kedepan mulai mencermati satu demi satu dengan detail mana yang menjadi objek pertama, sambil meminta dukungan dari otak kanan kiri trik apa yang akan disertakan bersamaan dengan lengan dan pundak yang akan bertindak jauh.
Sulit sekali ternyata, karena ternyata ada yang tidak tersambung dengan pembuluh darah, dan tidak terikat dengan urat nadi.... pelan-pelan berhamburan keluar dari sebentuk kulit yang berfungsi sebagai tameng kuat untuk menghadang.
Tapi sekali lagi dengan mengangkat dan merangsang pasukan pemberi semangatnya sang kelopak tetap bertahan untuk membuka diri lagi,lebih lama tapi kali ini tidak menuju bentuk bulat tapi sedikit bersudut, karena sang hati memiliki suara lain. Biar bergerak dengan akal dan hati mengaliri satu media pasti untuk meniti perjalanan yang dipilihnya. Kemudian butiran yang bersebrangan dengan nadinya itu mulai terusik dengan langkahnya,sehingga membuat jarak berkali lipat lebih jauh terbentang antar mereka meskipun tidah terlihat jelas berapa. Sekali lagi hentakan di lempar, bersama ribuan butir yang siap bersatu menjadi kristal. Seiring berjalannya masa ternyata dia menjadi bertambah kuat.



0 comments:

 

Sample text

Sample Text