PRA Ramadhan

Temaram senyap yang menjembataniku menuju kedamaian.meskipun mungkin masih teralun kesedihan yang mengerutkan artinya.
Tapi beningnya hati,yg menjanjikan kebahagiaan sesungguhnya disana.. memaksaku untuk ikhlas,apapun dilema yang sedang dan sudah terjadi.
Mereka-reka setinggi apa iman dalam roh ini,dalam lubang kiasan cerita... Ternyata tidak setangguh seorang wanita yg menampung janin,atau lelaki yang berpeluh demi kepuasan keturunannya.
Tapi aku dan kita punya DIA,
yang menyodorkan satu ruangan dengan dekorasi nuansa Ramadhan, terhembuskan aroma wangi disetiap hirupan. Kan tersambut ini dengan keinginanku untuk termaafkan dan terampuni.AMIN.

Abu-abu

suka itu....

Bukan karena lebih berkilau,apalagi melihat suatu kesombongan yang ditunjukkan.Akan terpilih kemudian sesuai takdirnya,dan arus kencang yang memaksaku,sejak tercipta sampai masa-nya. Geliat pungkir melintas,saat masa tak bersisian membentuk kurva dengan langkah.Hempasan dalam strata dangkal yg menguap tertata layaknya oretan.Menghimpit ribuan nadi.Segenggam palliative adalah kekasih terbaik yang pernah ada.

suka itu...
Menuai senyumku yang terindah,namun hanya terindah bukan yg kekal.