Pages

Friday, September 2, 2011

Aku ingin menjadi.....bukan itu.

Diwaktu ‘istimewa’ yang selalu dan selalu ku miliki di penghujung waktuku yg berselubung sabar.
Setelah menikmati hidangan segi empat, di sini aku duduk bersila* dan menulis*
Selenting terlintas.......

menjadi seorang putri yang sempurna,terbungkus kain benang emas,berkulit kilau dan berwajah elok (dan entah kata2 dongeng apalagi yg bisa diungkap). Sesungging senyumku,sambil melirik ke atas kepala,ada sebentuk gumpalan awan yang membatasi anganku ini. Ternyata tidak sendiri,ada dua pengawal di sampingku dan satu wanita yg selalu siap menjaga,melayani dan mengiyakan apapun yang ku inginkan. Bahkan bayanganku saja tidak diijinkan tergores oleh benda asing.Sebegitu terjaganya,hingga berlian merah Moussaieff saja akan kalah kilaunya.
Dan aku hanya cukup berjalan,tanpa harus melihat untuk tau apakah ada sesuatu di depan,atau seberapa kotor telapak menginjak.
Berkedip sekali mataku...........
membuat gumpalan awan biru muda itu pecah dan hilang.Lirikanku kembali pada ujung jariku yang dengan asiknya menekan kotak-kotak kecil berhuruf.Kembali tertarik bibirku untuk tersenyum sendiri di ruangan ini.Inside,terlalu penuh makna dalam konteks yang tak terbatas tadi.Rasanya kisi-kisi syaraf sudah akan menegang,kita cukupkan saja khayalan tadi.
Seperti ini akan kuumpamakan........
saat yang sangat tepat untuk menyatukan tanah dan bumi,bukan dengan langit yang tidak mungkin tersentuh.Kembalikan tanah itu pada kodratnya sebagai sesuatu yang berwarna,terinjak dan menghisap air yang jatuh kepadanya.Dan dia akan bermanfaat untukmu :)



8 comments:

myoesup said...

Sebuah perumpamaan yg menarik...' segala sesuatu akan lebih bermanfaat disaat waktu, tempat dan objeknya yg tepat...
::: Mungkin bukan itu, tapi jika ini terbaik menurutNya :::
"mengalir mengikuti alur qodrat kehidupan, Bertahap mengisi ruang yg kosong dan ditata dng penuh hati dan kehati-hatian"

keke said...

Tepat sekali!!
mau menjadi sesuatu hanya karena sesuatu tidak akan berarti sesuatu.
So,just be your self,dan akan terlihat makna-nya.

Anonymous said...

Ada beberapa individu atau beberapa golongan yg merubah identitasnya menjadi sesuatu yg bukan identitas aslinya karena berbagai alasan,entah itu dalam keterpaksaan, atau demi sebuah pengakuan. Ada yg bisa bertahan dalam perubahan, ada yg tidak, atau bahkan terjebak dalam lemari besi yg bernama "perubahan demi sesuatu". Kita yg masih diselimuti kebebasan,berilah penilaian yg objektif,atau bahkan subjektif

Canty Gracella Lamandasa's blog said...

terkadang ada suatu fase di mana kita jengah dengan sesuatu yang kita miliki, seakan kita sedang merutuki sang khalik. padahal tak pernah kita pikirkan, bahwa di luar sana ada segelintir orang yang sedang merajut kehidupan.

tetap bersyukur dan bangga :)
mungkin itu yg saya tangkap dari posting ini, sukses selalu kaka!

Godbless

Anonymous said...

To Anonymous 2:56 PM, Sept 04, 2011

Dan fakta seiiring juga membuktikan,menjadi dan bertahan di sesuatu yg berbeda itu cukup menghisap energi yg tidak sedikit,itu yg kadang membuat org tidak bisa bertahan terlalu lama demi menjadi...

Anonymous said...

To Canty Gracella Lamandasa

Fase bisa menjelma menjadi roda,berputar,berganti merubah yang hitam jadi putih dan sebaliknya..
Adanya disini adalah untuk menjadi apapun dan bisa diterima... :)

Canty Gracella Lamandasa's blog said...

Belajar untuk menjalani hidup dengan apa adanya dan sewajarnya namun tak terlena juga karna hidup kita terlalu berharga untuk hanya sekadar hidup yang biasa, tapi hidup untuk di hidupi.

semoga kita bisa menjadi lilin kecil dalam gelapnya dunia, try our best :)

maaf kalo sok tau kaka2, sukses selalu, GBus

keke said...

To Canty Gracella Lamandasa

yess ! keep trying our best !
semua akan menjadi yang terbaik dengan ada-nya persembahan terbaik dari kita untuk-nya dan untuk-mu Canty....

 

Sample text

Sample Text