Pages

Tuesday, December 14, 2010

Persembahan Terindah


  Semangat pagi yang membuat mereka selalu mengeluarkan semua tenaga dan separuh nyawanya untuk bertarung melawan hidup…. Tidak terlihat sepicingpun rasa lelah di seratus putaran derajat sosoknya yang mulai
berkerut.
   Lihat! Salah satu dari mereka berjalan keluar dengan segarnya, terbungkus kain dan berdasi. Menggenggam beribu harapan yang terolah dari gubuknya, mengangkat semua beban diatas pundaknya yang meretak. Apapun itu , tetap terselip sunggingan indah, tiang besi yang menonggak membuat dia tetap berjalan tegap penuh keyakinan bahwa semua hasil akan di bawa pulang sebagai persembahan kepada tuan putri.
   Sekarang tolehlah ke kanan! tulang rusuk yang telah tumbuh-pun menjadi pagar ayu yang selalu setia berdiri, mungkin untuk yang kesejuta kali… tapi jangan harap dia akan menghitungnya, karena dia berdiri bukan dengan kaki tapi dengan hati. Ketulusan mengantarkan pahlawannya mengarungi kerasnya hidup tidak akan berhenti sebelum detak jantungnya beristirahat.
   Ditengah mereka terlihat harta terindah, yang sering tertawa puas ditengah tangisnya…
karena selalu berpindah-pindah disetiap merasa bosan,
hanya cukup menengadah, berbahasa lewat mata apapun keinginannya,
terjaga dengan segala pengawalan baja
disirami milyaran kenikmatan,hanya karena terkena 1 khilaf kesalahan
Sempurna-nya cara yang dibuat oleh mereka menjaga hartanya agar tetap berkilau
    Perjalanan menuju tempat itu belum selesai…. Ternyata sangat lama dan dengan sisa umur sang pahlawan tetap memapah kakinya yang sudah seperti tiang, kurus dan layu, tetap pada pendirian awalnya membawakan persembahan terindah kepada tulang rusuknya yang sudah mulai berwarna kusam –lima langkah kedepan…- dia menengok kebelakang dan bergumam “dia masih terlihat sebening air diantara umurnya yang sudah renta, diantara kelelahannya menjaga harta terindah yang beranjak dewasa”. Suatu keajaiban tersendiri dia masih dapat menatap pahlawannya pergi berjuang mencari sejumput berkah.
   Entah berapa banyak lagi nol harus ku-pangkat-kan di cerita ini…, rasanya tidak mungkin akan terbalaskan semua. Hanya do’a yang selalu terpanjatkan untuk kedua pahlawan itu… dan sampai kapanpun
… always amaze with a power of 'praying'...

2 comments:

de asmara said...

its about 'parents' isn't it? :)

keke said...

Yessss... Eh jangan dilupain ada anaknya juga tu,hehe ;p

 

Sample text

Sample Text