Pages

Thursday, June 30, 2011

Only Human

Disaat kutuliskan diari ini untuk mu....
Semua akan tertumpah tanpa menyisakan setitik pasir
Segenap kan dipersembahkan untuk yang terkasih,kekuatan terbesar dalam hidupku
Titisan embun dari mataku,takkan berakhir.....,

Friday, June 17, 2011

Titip pesan ini untuk ...."

Gubug ini sudah tidak bernyawa lagi. Bau busuk menyengat, mungkin belatung-pun takkan singgah disini. Remang cahaya yang juga ikut sekarat,menyimbolkan rapuhnya apa yg tertinggal disana. Setengah menoleh...., keberuntungan menghampiri -

Friday, June 3, 2011

di pojok singgasana


Bukan suatu kebanggaan lagi untuk mengetahui
Ini hanya suatu yang biasa saja,bahkan sangat tidak perlu untuk tau
buang saja kesempatan memberi
buat apa ?   Hanya sepah saja fungsinya
Sepinggit kemenangan yg dulu berpihak, saat ini  tidak ada yang mengakui
sama sekali...... semua hanya karena rem yang selalu terpijak,disaat yang tidak tepat.
jadi, bukan saja pantai Bondi yang akan mengering, Dublin-pun akan menjadi kota mati.
sangat rapi,tanpa perlu diiringi doa,tanpa perlu didampingi.
Saat yang tepat untuk mengucapkan:
Selamat jalan kemuliaan....  masa-nya merenung,
meskipun sudah tidak bersimbah kilau,
setidaknya masih tergores cerita simpati dimedia itu meskipun tidak santar
untuk sisa kejayaan yang pernah melekat.
 

Sample text

Sample Text